Saturday, October 1, 2011

Perbedaan Compiler dan Interpreter

1 Compiler jika ingin menjalankan program hasil kompilasi dapat dilakukan tanpa butuh kode sumber. Sedangkan interpreter jika ingin menjalankan program hasil interpretasi membutuhkan kode sumber. 2 Compiler pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin dilakukan dalam 2 tahap terpisah, yaitu parsing (pembuatan kode objek) dan linking (penggabungan kode objek dengan library). Sedangkan interpreter pembuatan kode yang bisa dijalankan mesin tidak ada proses terpisah. 3 Compiler membutuhkan linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library untuk menghasilkan suatu kode yang bisa dijalankan oleh mesin. Sedangkan interpreter tidak butuh linker untuk menggabungkan kode objek dengan berbagai macam library untuk menghasilkan kode yang bisa dijalankan oleh mesin. 4 Compiler agak repot karena untuk mengubah suatu modul / kode objek kecil, maka harus dilakukan proses linking / penggabungan kembali semua objek dengan library yang diperlukan. Interpreter cocok untuk membuat / menguji coba modul (sub-routine / program-program kecil). 5 Pada kompiler bisa dilakukan optimisasi / peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan. Ada yang dioptimasi supaya lebih cepat, ada yang supaya lebih kecil, ada yang dioptimasi untuk sistem dengan banyak processor. Interpreter susah atau bahkan tidak bisa dioptimasikan peningkatan kualitas kode yang bisa dijalankan.

No comments:

Post a Comment