Pengertian Akuntansi
Dalam dunia usaha, ilmu akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan
operasi perusahaan tersebut, apabila ilmu akuntansi pada perusahaan diterapkan
dengan baik, maka perusahaan dapat lebih profesional dan bijaksana dalam
pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil benar-benar menunjang
keberhasilan usaha.
Pengertian akuntansi menurut American
Institute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Ahmed Riahi Balkaoui mendefinisikan akuntansi
sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan
transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan
dalam bentuk satuan uang dan penginterprestasikan hasil tersebut (Balkaoui,
2000:37).
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M.
Reeve, Philip E. Fess pengertian akuntansi adalah sebagai berikut: Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai sistem akuntansi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Niswonger, 1999:6).
Menurut Sugiarto dan Suwardjono akuntansi dapat
didefinisikan dari dua segi yaitu: Pertama dari segi ilmu akuntansi yang
berarti keseluruhan pengetahuan yang bersangkutan dengan fungsi menghasilkan
informasi keuangan suatu unit organisasi kepada pihak yang berkepentingan untuk
dijadikan dasar pengambilan keputusan. Kedua dari segi proses atau kegiatannya
akuntansi dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan, penyortiran,
penggolongan, pengikhtisaran, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan
suatu unit organisasi dengan cara tertentu (Sugiarto, 1999:4).
Pengertian akuntansi menurut Accounting
Principle Board (APB) Statement
no. 4 dalam Sofyan Syafri Harahap sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu
kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam
ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan
dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara beberapa
alternatif (Harahap, 2005:4).
Dari definisi diatas akuntansi mengandung dua hal.
Pertama, akuntansi memberikan jasa, maksudnya kita harus memanfaatkan
sumber–sumber yang ada (misalnya : sumber daya alam, tenaga kerja dan kekayaan
keuangan) dengan bijaksana sehingga kita dapat memaksimalkan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat, semakin baik system akuntansi yang mengukur dan melaporkan
biaya penggunaan sumber daya tersebut, maka akan semakin baik juga keputusan
yang di ambil untuk mengalokasikannya. Kedua, akuntansi menyediakan informasi
kauangan yang bersifat kuantitatif yang di gunakan dalam kaitannya dengan
evaluasi kualitatif dalam membuat perhitungan. Sehingga informasi masa lalu
yang disediakan akan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi masa
mendatang.
Accounting Fundamental Concept
Pada umumnya tujuan akuntansi adalah menyajikan
informasi ekonomi dari satu kesatuan ekonomi kepada pihak–pihak yang
berkepentingan. Sedangkan hasil dari proses akuntansi yang berbentuk laporan
keuangan yang diharapkan dapat membantu bagi pemakai informasi keuangan. Dalam penerapan
akuntansi ada hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai konsep-konsep dasar
akuntansi, yaitu sebagai berikut:
a.
Kesatuan usaha (business entity)
Menurut Sugiarto dan Suwardjono konsep kesatuan usaha yaitu
sebagai berikut: konsep yang mengatakan bahwa dari akuntansi unit usaha
atau perusahaan harus dianggap sebagai orang atau badan atau organisasi yang
berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik.
b.
Dasar–dasar pencatatan
Terdapat dua macam dasar pencatatan dalam akuntansi yang
dipakai dalam mencatat transaksi yaitu:
·
Dasar kas, yaitu suatu dasar akuntansi
yang mengakui pendapatan dan melaporkannya pada saat kas diterima, serta
mengakui biaya atau beban dan mengurangkannya dari pendapatan pada saat
pengeluaran kas untuk membayar biaya atau beban tersebut dilakukan dalam suatu
periode tertentu.
·
Dasar akrual, yaitu mencatat setiap transaksi
yang terjadi tanpa memperhatikan kas yang sudah diterima atau belum.
c.
Konsep periode waktu
Yaitu suatu konsep yang menyatakan bahwa akuntansi
menggunakan periode waktu sebagai dasar dalam mengukur dan menilai kemajuan
perusahaan.
d.
Unit moneter
Unit moneter digunakan sebagai alat pengukur suatu objek atau
aktivitas perusahaan dan menganggap bahwa nilai uang adalah stabil dari waktu
ke waktu.
e.
Transaksi
yaitu kejadian atau peristiwa didalam perusahaan yang dapat
menyebabkan perubahan pada jumlah harta, hutang dan modal.
f.
Kelangsungan Usaha (going concern)
Asumsi akuntansi bahwa perusahaan akan berjalan terus sampai
pada masa yang tidak dapat ditetapkan atau cukup lama untuk melaksanakan
rencananya.
g.
Konsep Penandingan (Matching Concept)
Menurut C. Rollin Niswonger, Carl S. Warren, James M. Reeve,
Philip E. Fess, Matching Concept, didefinisikan sebagai berikut: Konsep
akuntansi yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait pada periode
yang sama.
Sumber:
http://minartirahayu.blogspot.com/2013/04/pengertian-akuntansi-dan-konsep-dasar.html
http://ridhotogar.blogspot.com/2013/03/konsep-konsep-dasar-akuntansi.html
No comments:
Post a Comment