ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi berkaitan langsung dengan kenaikan produktivitas dankenaikan produktivitas sangat dipengaruhi oleh tingkat perubahan teknologi (rate of technological change). Indonesia sebagai negara berkembang dengan tenaga kerja yangmelimpah mempunyai keunggulan komperatif dalam industri-industri padat karya, karenatenaga kerja yang murah. Konsep keunggulan komperatif ini dikritik karena pada umumnyaindustri padat karya ini adalah industri-industri yang footloose, artinya mudah dapatmemindahkan lokasinya ke negara lain. Konsep keunggulan komperatif sekarang digantidengan konsep keunggulan kompetitif yang bersifat padat modal dan menerapkan teknologitinggi. Fokus yang berlebihan pada produksi barang padat modal dan teknologi tinggi inidapat mendorong perkembangan industri-industri secara prematur.Pengembangan Kemampuan Teknologi Nasional harus sejalan dengan selaras dengan arah pengembangan dan orientasi pembangunan ekonomi nasional.Peran dan kontribusi teknologi perludirumuskan dengan menajamkan target-target pencapaian peningkatan kemampuanteknologi nasional yang lebih terukur.Kebijakan pengembangan kemampuan nasional selayaknya memperhatikan faktor penentu tingkat pengembangan kemampuan teknologi nasional seperti perilakupermintaan teknologi dan pasokan teknologi.Campur tangan pemerintah dalam upaya pengembangan kemampuan teknologi dilakukan dengan hati-hati dengan mengindahkah pengalaman negara-negara berkembang lainnya yang pernah mengalami‘kegagalan pemerintah‘ dalampengembangan teknologi. Dalammengembalikanteknologidalampembangunannasionalmemilikibeberapahalpokok yang menurutnoviandi.Dalam hubungannya dengan masyarakat, teknologi haruslah difungsikan dalamhubungan informasi dan landasan pengetahuan yang didasarkan pada pengaturan keputusanyang menyangkut peran sistem organisasi sosial masyarakat formal dan informal. Jaditeknologi haruslah dilihat sebagai pelibatan proses teknik dan manajerial dalam pemilihan (dari) input dan (ke) output sistem lingkungan serta penciptaan throughput organisasi dan aplikasinya untuk mengatasi kekacauan, memelihara persatuan, dan menggerakkanpertumbuhan (Rifkin,1981, dikutip oleh Saeed,1994:139).Ada empat persyaratan fundamental yang harus dipenuhi oleh sebuah kebijaksanaanteknologi untuk memberikan fasilitas bagi perbaikan dalam masyarakat. Indonesia sebagai negara berkembang dengan tenaga kerja yang melimpahmempunyai keunggulan komperatif dalam industri-industri padat karya, karena tenaga kerjaini relatif murah dibandingkan negara-negara yang mempunyai kelangkaan tenaga kerjaseperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.Keberhasilan suatu negara untuk mengadakan perbaikan transformasistruktur industri dimungkinkan oleh pengembangan dan perbaikan dalam landasan sumberdaya (resources base) yang efektif, efisien, dan bertahap.
NAMA:
1. APRYANTO KRISTANTO HARDY 29211333
2. INESYA MAULIDIA PUTRI 23211631
3. IPAH FAUZIAH 29211034
4. SYIFA FARHANA FAJRIN 26211999
No comments:
Post a Comment