Kesiapan
antara job seeker dan job creator di tahun 2015 yang merupakan tahun dimana
terlaksanakannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang berarti adanya sistem perdagangan
bebas antara Negara di ASEAN. Menurut artikel yang saya baca pada salah satu
blog MEA akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis produksi tunggal yang
membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan langkah -
langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi;
mempercepat integrasi regional di sektor - sektor prioritas; memfasilitasi
pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil dan bakat; serta memperkuatkelembagaan
mekanisme ASEAN.
Pada
saat yang sama, MEA akan mengatasi kesenjangan pembangunan dan mempercepat
integrasi terhadap Negara Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam melalui inisiatif
for ASEAN Integration dan inistiatif regional lainnya. Bentuk kerjasamanya
antara lain:
1. Pengembangan
sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas
2. Pengakuan
kualifikasi profesional
3. Konsultasi
lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keangan
4. Langah
- langkah pembiayaan perdagangan
5. Meningkatkan
infrastruktur
6. Pengembangan
transkasi elektronik melalui e-ASEAN
7. Mengintegrasikan
industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daerah
8. Meningkatkan
keterlibatan sektor swasta untuk membangun MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)
Karakteristik MEA:
1.
Pasar dan basis produksi tunggal
2.
Kawasan ekonomi yang kompetitif
3.
Wilayah pembangunan ekonomi merata
4.
Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi
global
Berdasarkan
artikel tersebut diatas maka saya sebagai mahasiswa tingkat akhir harus mempersiapkan
diri sebagai job creator tetapi harus mencoba juga sebagai job seeker sehingga
saya bisa mengerti tentang apa saja yang harus saya butuhkan sebagai job
creator nantinya. Menurut karakteristik dari MEA pada poin 3 yang menyebutkan
bahwa wilayah pembangunan ekonomi merata yang berarti persaingan sebagai job
seeker pun tidak hanya berasal dari dalam negeri saja melainkan juga dari luar
negeri, yang memungkinkan kesempatan mendapat pekerjaan pun kecil
kemungkinannya apabila kita tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal -
hal kecil seperti pengoperasian komputer maupun penguasaan beberapa bahasa
asing. Oleh karena itu saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan belajar beberapa bahasa asing sehingga
memungkinkan saya agar bisa bersaing dengan orang - orang dari negara lain yang
mencari pekerjaan di Indonesia. Apabila sudah merasa cukup dengan kemampuan
saya sebagai job seeker saya akan belajar sebagai job creator dari ilmu - ilmu yang
telah saya dapat setelah bekerja dengan sebuah perusahaan. Dengan menjadi job
creator maka saya harus siap dengan resiko - resiko yang akan terjadi nantinya
tetapi dengan masyarakat ekonomi ASEAN mungkin sedikit resiko yang didapat
sebagai job creator karena sebagai job seeker pun harus mempunyai kemampuan
dalam bersaing dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Tetapi dengan adanya
perdagangan bebas dalam MEA maka sebagai job creator juga harus mawas diri
dengan para pesaing yang memilik usaha yang sama dari negara bagian ASEAN. Untuk
itu apabila saya ingin menjadi job creator maka saya harus memiliki ide - ide yang
unik, yang jarang ditemui, yang memiliki ciri khas dari perusahaan saya
nantinya, dan melibatkan masyarakat ekonomi ASEAN tetapi dengan kualitas yang
bagus dan harga yang terjangkau sehingga konsumen pun ingin melihat bahkan
membeli produk dari usaha yang akan saya tekuni nantinya. Jadi menurut saya
antara job seeker dan job creator itu memiliki kelebihan dan kekurangan masing
- masing tergantung pemikiran individunya saja. Tetapi menurut saya lebih baik
apabila menjadi job creator karena dapat memberikan pekerjaan kepada orang yang
membutuhkan pekerjaan.
No comments:
Post a Comment